Kenali Cara Kerja dan Contohnya dari Internet of Things (IoT)

IoT adalah singkatan dari Internet of Things. IoT adalah istilah yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai internet untuk segala. IoT adalah sebuah jaringan yang menghubungkan objek-objek tertentu. Menurut Direktorat Pusat Teknologi Informasi Telkom University, IoT adalah konsep yang merujuk pada jaringan objek fisik yang terhubung ke internet dan dapat saling bertukar data tanpa campur tangan manusia.

Jadi, IoT adalah kemampuan suatu benda atau perangkat untuk terhubung dengan internet, mengumpulkan data, dan bertindak sesuai dengan data tersebut.

Contoh perangkat IoT adalah sensor, kamera, lampu, pintu otomatis, dan lain sebagainya. Perangkat IoT biasanya sudah terintegrasi dengan sensor-sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan dan saling bertukar informasi antara perangkat IoT dengan sistem menggunakan jaringan internet.

Pada intinya, IoT mempunyai pengertian bahwa Internet telah berintegrasi ke komputer, ponsel, dan peralatan elektronik lainnya, dan mulai hidup di benda-benda sekitar kita, dari lemari es, termos, kursi, meja, lampu lalu lintas, lampu belajar, dan masih banyak benda yang dimungkinkan untuk ‘ditanami’ internet.

Pada tingkat konsumen, contoh IoT adalah menjadikan rumah lebih pintar dan efisien dengan menghubungkan pendingin udara, oven, lampu teras, sehingga sebelum sampai ke rumah kamu dapat mengirimkan pesan kepada benda-benda tersebut untuk siap ‘melayani’.

Sementara itu, dalam skala yang lebih luas, New York memanfaatkan IoT untuk menanggulangi salju dari sensor yang melekat pada bajak salju dan teknologi pemetaan interaktif, warga mendapatkan banyak informasi tentang kondisi jalan dan dapat meminta dinas kebersihan jalan untuk membersihkan jalan dari salju secara lebih efektif.

IoT adalah konsep yang membuka peluang besar dalam pengembangan solusi teknologi cerdas dan aplikasi terkait yang dapat meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari. IoT juga dapat memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin (Machine Learning) untuk membantu dalam proses pengumpulan data agar lebih mudah dan dinamis.